[Rekomendasi Lagu: BTS - Home.]
"Vernon, saya melakukan semuanya karena saya ingin Anda memiliki rumah yang nyata!"
"Rumah..." Vernon bergumam kata itu, dan itu langsung mengisi ruang di otaknya. Dia menatap Chloe, yang terlihat emosional. Dia terlihat tulus dan ikhlas, yang membuatnya sama sekali tidak bisa membantahnya.
Kadang-kadang, Vernon bertanya-tanya apakah dia terlalu lemah terhadap Chloe. Dia benar-benar tidak bisa melawannya dalam situasi apa pun, terutama jika dia mulai menitikkan air mata. Dia akan merasa seperti seorang pria yang gagal dan, pada akhirnya, harus mengangguk untuk segala yang dia katakan.
Tapi Vernon tidak ingin Chloe terus mendorong hal ini.
Dia tahu Chloe memiliki maksud baik. Dia ingin memberikan dia sebuah rumah, sebuah keluarga yang bisa mencintainya.
Tapi dia tidak membutuhkan banyak hal dalam keluarganya. Yang dia butuhkan hanyalah Chloe, Mackie, dan anak-anak mereka di masa depan—tidak lebih, tidak kurang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com