"Sekarang kamu jujur sama bibi kenapa kamu sama dia ada di hotel itu?"Devi menghempas Bela ke kasurnya.
Bela yang masih menangis langsung jatuh di kasur empuk itu. Air matanya tidak bisa ia bending lagi. Kemarahan bibinya itu sungguh membuatnya ketakutan. Dia tidak bisa membela dirinya sendiri secara sekarang dia jelas-jelas salah.
Rian yang sedang duduk istirahat di rumah, kaget melihat Bela pulang ke rumah sambil dimarahi bibinya hingga menangis tersedu-sedu begitu. Tidak tahu akar permasalahannya membuat Rian menguping percakapan kedua orang itu. Dalam hatinya juga merasa kasihan kepada Bela yang terlihat menangis dan diam saja dimarahi bibi Devi.
"Kenapa kamu diam saja? Malu kamu?"kilatan emosi yang masih membara di kelopak mata Devi. Seperti sedang dikecewakan oleh seseorang yang sangat berharga baginya. Bagaimana tidak, secara Bela sudah dianggapnya seperti anak kandung sendiri. Jadi melihat kejadian itu dia merasa kecewa campur sedih sekali.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com