Tidak terasa kini sudah menginjak hari kedua setelah Bibi Devi menjalani operasi. Tapi ternyata bibinya belum sadarkan diri sampai sekarang. Bela dan Rian juga tidak tahu apa penyebabnya. Dokter sendiri juga masih memantau kondisi Devi itu.
"Kak, bibi kenapa kok belum sadar juga ya."tanya Rian mendekati Bela yang sedang duduk sambil memegang tangan bibinya.
"Kakak juga nggak tahu dek."Bela mengelus punggung tangan bibinya.
"Bi. Cepat sembuh. Kita sudah rindu sama bibi."ucap Rian didekat telinga Devi.
Tanpa disadari mereka, mata Devi mulai meneteskan air mata. Kata sederhana dari keponakannya itu mampu membuat hatinya bisa merasakan getaran rindu yang teramat mendalam diantara mereka. Bela dan Rian tidak sadar akan tetesan air mata bibinya itu.
"Bi kita pamit berangkat sekolah."ucap Bela dan Rian sambil mentap Devi karena hendak bersekolah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com