"Eh."Bela kaget ketika sedang membuat susu hamil di dapur tiba-tiba ada tangan memeluk dari belakang.
"Lagi ngapain?"
"A…aku lagi buat susu."jawab Bela sambil menoleh kearah samping dimana terdapat kepala Raka yang ditumpukan di pundak Bela. Sehingga kening Bela bersentuhan dengan kening Raka karena jarak wajah mereka yang sangat dekat sekali.
"Hmmm. Yang sehat-sehat ya nak."tangan Raka mengusap pelan perut Bela.
Bela hanya mengangguk saja dan meneruskan kesibukannya membuat susu. Jujur dia sedikit berdebar-debar jantungnya. Bagaimana tidak berdebar-debar, tiba-tiba Raka sedang memeluknya dengan semesra ini.
Rasanya dia mampu merasakan kerasnya dada Raka lewat punggungnya yang bersentuhan langsung dengan dada Raka. Ditambah lagi pelukan Raka begitu erat sekali dengan mengencangkan kedua tangannya di perutnya. Untung Raka masih menyisakan ruang agar Bela tidak sesak dan kandungannya tidak terasa tertekan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com