Pagi itu, Siena masih bergelung di tempat tidur ketika Dika beranjak dari tempat tidur. Pria itu memunguti pakaian-pakaiannya serta pakaian sang istri yang berserakan di lantai. Sebelum pergi ke kamar mandi, pria itu menyempatkan diri untuk mencium sang istri.
Perempuan itu mendengus, kemudian bergumam sembari mendecak-decakan lidahnya. Dika harus berusaha menahan tawa karena tidak ingin membangunkan sang istri. Pria itu menatap Siena penuh kasih sayang, serta perasaan mendamba. Sebelum meninggalkan sang istri, pria itu menarik selimut supaya menutupi seluruh tubuh Siena, sehingga hanya bagian kepala perempuan itu yang dapat terlihat.
Setengah jam kemudian, Dika sudah selesai membersihkan diri. Dia langsung pergi ke kamar anak-anak. Putri bungsunya, Orianna masih tertidur pulas. Sedangkan Yara dan Yesa sudah bangun ketika dia masuk ke kamar itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com