Intan bergegas menyelamatkan dirinya. Untungnya, para pelayan di belakang memiliki pandangan yang tajam. Mereka melangkah maju untuk membantu, lalu segera menangkap Chintya.
"Kamu ... biarkan aku pergi. Kamu sangat berani, kamu berani menghentikanku, aku Nona Chintya!"
"Kami tidak tahu siapa Anda, tetapi kami tahu bahwa Nona Intan adalah istri tuan kami. Jika Anda menyakiti istri tuan kami, maka kami tidak akan sopan kepada Anda."
"Terima kasih, terima kasih, kalian semua akan saya berikan bonus!"
Intan sangat tersentuh sehingga dia bisa mengandalkan para pelayan menjadi rekan satu timnya pada saat kritis!
Sekarang bukan waktunya untuk pelit, setiap orang berhak mendapat imbalan!
Ketika Chintya melihat para pelayan penuh kasih sayang kepada Intan, dia gemetar karena marah. Wajahnya yang cantik berubah menjadi warna merah.
"Kamu ... kamu keterlaluan!"
Chintya berjuang, dan berteriak untuk melepaskan kata-katanya yang kasar.
Intan tidak takut!
Support your favorite authors and translators in webnovel.com