Rachel benar-benar menganggap Rishi sebagai malaikat yang memberikan pencerahan atas hidupnya, ia tidak bisa berhenti tersenyum meski sudah beberapa jam berpisah dari Rishi.
Wanita itu tidak peduli lagi dengan yang lainnya, ia hanya ingin membalas dendam.
"Apa kau sudah makan?" Gerald muncul dari balik pintu sambil membawa sebuah tas kain berisi makanan yang ia bawa dari rumah. "Ibu memasak makan siang untukmu."
Rachel menoleh ke arah Gerald, ada sedikit perasaan marah yang menyeruak di hatinya ketika melihat tatapan Gerald telah berubah, tapi berusaha menahan dirinya dan tersenyum.
"Terima kasih, aku memang belum makan."
Gerald tertegun mendengar perkataan Rachel yang lembut, ia mendongak dan melihat wanita itu tersenyum.
Laki-laki itu mendengkus samar, tidak berkata apa-apa dan mulai menata makanan di atas meja.
Melihat suaminya sibuk, Rachel buru-buru mendekat. "Biar aku saja, kau duduklah."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com