Luna dan Aodan merubah halaman belakang menjadi tempat mereka melakukan barbaque malam ini, Aodan bertugas membuat bara api dan Luna yang bertugas menyiapkan bahan-bahan makanan.
"Jangan muntahkan api dari mulutmu!" Luna mengangkat penjepit ke wajah Aodan yang terlihat ingin membuka mulutnya. "Aku ingin api alami, bukan api dari mulutmu!"
Luna masih ingat dengan jelas kalau Aodan dalam wujud kadalnya memuntahkan bola api yang membuat keranjangnya meleleh, rasanya akan sangat aneh kalau ia harus makan dari api yang dibuat Aodan.
Menjijikkan.
"Pakai pemantik ini!"
Luna melemparkan pemantik ke tangan Aodan dan langsung disambutnya dengan cepat.
Aodan mendengkus, mengambil pemantik dan menyalakannya dengan wajah cemberut. Luna tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya, memasukkan daging yang tipis itu ke dalam saus yang ia buat.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com