Kadang, Istvan bisa berpikiran sangat ekstrim tentang hubungannya dengan Larson.
Di saat ia tidak bisa mengetahui apa yang laki-laki itu kerjakan atau saat laki-laki bermata hijau itu menghilang dari hadapannya.
Ia akhir-akhir ini sangat sibuk, apalagi jadwal pemotretannya sangat padat, ia bisa pergi ke tempat yang jauh sampai seminggu penuh dan tidak melihat wajah Larson kecuali lewat panggilan video.
Larson tidak mempermasalahkannya, ia mengerti, tidak jarang ia yang mengirim pesan lebih dulu pada Istvan, sekadar bertanya apakah wanita berambut pirang itu sudah makan atau belum, sudah tidur atau belum.
Tapi hari ini, Larson tidak mengirim satu pesan pun sejak Istvan membuka matanya. Wanita itu mulai gelisah dan mengirim pesan, tapi ia tidak kunjung mendapatkan balasan yang ia harapkan.
Larson seakan menghilang dalam satu hari.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com