"Oh ... kenapa klinik Yaoshan tutup hari ini?" Seorang Nenek bertubuh bungkuk, membungkuk dengan tongkat kayu di tangannya, bergumam pelan.
"Sepertinya dokter muda kita sibuk." Nenek lain yang juga berjalan di belakang temannya itu terkekeh, ia menenteng payung di tangannya. "Ya, sudah … ayo kita beli manisan dulu, besok kita akan datang lagi."
Nenek yang memegang tongkat kayu itu mengangguk pelan, mereka berdua berjalan berdampingan di jalanan yang sunyi dengan satu payung yang terbuka lebar menahan sinar matahari sore yang sebenarnya tidak terlalu menyengat.
DUAR!
Aspal yang mereka ingin jalani tiba-tiba saja retak, membentuk garis-garis di sepanjang jalan dan seakan siap kapan saja untuk hancur. Dua Nenek itu langsung menjerit ketakutan, teriakan mereka mengundang orang-orang yang berdatangan untuk membawa Nenek itu untuk pergi ke tempat aman.
"Astaga, apakah ini gempa?!"
"Nenek, ayo pergi dari sini!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com