Nora dan Noah bersembunyi di bawah meja, menghindari kemarahan Ayahnya karena telah menghancurkan kue yang dibuat oleh Luna dengan tangan kecil mereka.
Noah melihat Nora yang belepeotoan krim kue, saudari kembarnya itu menjilat sudut bibirnya dan tersenyum lebar.
Seperti tidak mempunyai rasa salah sama sekali, padahal Nora adalah tersangka utamanya. Saudari kembarnya itu sama seperti Ayahnya, tidak bisa menahan sesuatu yang terlihat enak di depan mata dan tidak tahan untuk memasukkan ke dalam mulut.
Noah awalnya berencana untuk mencegah, karena ia tahu kalau Ibunya sudah bekerja keras sepanjang pagi menyiapkan kue indah itu untuk Ayahnya, tapi Nora sangat keras kepala dan terjadilah aksi saling acak mengacak hingga Aodan melihatnya.
"Sayang, kalian di mana?" Suara Aodan bergema, laki-laki itu berputar di sekeliling rumah. Meski ia bisa merasakan aroma tubuh bayi-bayinya, tapi ia tetap bertingkah seolah tidak tahu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com