Sekali lagi gue tanya sama lo. Apa yang mendasari lo selalu benci sama gue? Apa salah gue sama lo perasaan gue nggak pernah usik hidup lo kataku.
Nggak ada salah lo, gue cuma pernah bilang dulu kalau gue iri sama lo tahu Mbak. Semenjak Kita Nikah Mas Deni selalu aja nyebut nama lo. Apa-apa Dinda apa-apa Dinda tapi kalau saat dia mau tidur dia nyarinya gue.
Sakit hati lah Mbak gue digituin terus sama suami lo juga kalau di posisi gue nggak enak. Ditambah lagi ada yang bikin gue ilfil sama lo adalah Kenapa anak gue bisa deket sama lo padahal gue ibunya. Ibu manapun Kakak tahan kalau anaknya dekat sama orang lain Mbak ungkap Aisha.
Teriak mendengar pengakuan Aisyah aku hanya mampu bungkam tidak bisa ku jawab curhatannya. Ya memang bukan alasan yang seharusnya membantu kaget tetapi ternyata hal itu masih saja melekat di hati Aisha. Entah apa yang bisa membuatnya semua dari penyakit hati supaya dia bisa menerima Kedamaian.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com