webnovel

Bayang-Bayang Penyesalan Masa Lalu

Ian Hidayat adalah pengusaha sukses yang memiliki perusahaan sendiri. Namun, di balik kesuksesan dan hidupnya yang sangat berkecukupan, Ian sepertinya memiliki suatu penyesalan di masa lalunya, yang bahkan tidak bisa dia ingat sendiri. Dan di puncak karirnya itu, dia tiba-tiba mengalami kecelakaan mobil. Semuanya gelap. Dia tidak tahu apa yang telah terjadi. Apakah dia sudah mati? Apakah ini surga? Atau neraka? Dan kemudian Ian terbangun oleh suara seseorang. Ketika dia membuka matanya, cahaya sinar matahari yang menyilaukan membuat kesadarannya kembali. Kepalanya terasa agak berat, tapi Ian bisa melihat bahwa yang membangunkannya adalah sahabatnya sendiri, Cahyo, yang entah kenapa terlihat jauh lebih muda dari yang dia ingat saat terakhir kali bertemu dengannya. Baru beberapa saat kemudian, Ian tersadar bahwa dirinya terlempar ke masa lalu, tepatnya di saat dia hampir lulus dari SMA. Mendapatkan kesempatan kedua mengulangi hidupnya, apakah yang akan Ian lakukan?

AxelleCollin · สมัยใหม่
เรตติ้งไม่พอ
420 Chs

Modal Baru

Ian mengambil roti dan menimbangnya dua kali di tangannya, "Sudahkah kamu membayar untuk ini?"

Juwita mengangguk dengan lembut.

Ian mengangguk dan melihat roti wijen kecil itu. Tiba-tiba, dia mencoba menekan roti itu dengan telapak tangannya yang kuat, dan dia mendengar suara "engah", dan roti lembut itu menciut.

Faktanya, hanya pada saat inilah berat sebenarnya dari roti tersebut dapat dilihat. Sebagian besarnya hanya didukung oleh udara. Juwita bukan gadis yang pendek. Bagaimana dia bisa kenyang setelah makan ini? Mungkin dia akan membuat sesuatu saat lapar lagi.

Namun, baik Juwita maupun Nadia tidak dapat melihat pikiran Ian, dan Nadia juga tampak jijik, "Ian, kamu sangat jahat."

Ian tersenyum dan menyerahkan adonan itu kepada Juwita lagi, "Aku tidak akan memakannya, dan aku akan memberikannya padamu kembali."

"Hah?"

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com