webnovel

Maaf, Harus Pergi

Andre datang tepat pada waktunya. Pria yang selalu menjadi garda terdepan untuk Raline itu mempunyai firasat tidak baik saat bertemu Raline di sebuah pusat perbelanjaan dan mengatakan jika Austin dititipkan di rumah Galih.

"Ternyata dugaan aku betul kan? Kalian ya, masih aja belum taubat. Belum puas ya menyakiti Raline? Menyakiti keluargaku? Sekarang, kalian mau menyakiti Austin dengan memisahkan dia dengan Ibu kandungnya?" hardik Andre.

"Andre, ini nggak seperti dugaan kamu. A-aku ...."

"Kamu bilang tidak seperti dugaanku?Waw! Terus untuk apa kalian bawa tas besar juga koper? Dan sudah ada taksi di depan. Aku juga sudah tanya kok. Kalian menuju bandara kan?" pekik Andre.

Galih dan Nyonya Amira hanya diam tertunduk.

"Andre su—"

"Maaf, apa jadi pergi ke bandaranya?" tanya supir taksi yang menunggu terlalu lama.

"Maaf, Pak. Berangkatnya batal ya. Ini ambil aja tip karena Bapak sudah lama menunggu. Terimakasih," ucap Andre sambil memberikan 2 lembar 100 ribuan.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com