webnovel

Kerinduan Yang Terobati

Permintaan Alia yang menginginkan Ayu sehari menjadi Amaliya membuat Eliza geram. Namun, tidak bagi keluarga Amaliya dan Mihran.

"Enggak, Mihran!"

"Kalau Ayu menjadi Amaliya, walau sehari aja itu bisa memberi harapan pada kita semua kalau Amaliya masih hidup. Padahal itu semua nggak mungkin!" ujar Eliza.

Oma Siska dan keluarga Amaliya lainnya pun nampak ketus memandanginya. Hanya Taher dan Malik yang nampak tertunduk. Hingga Oma pun bersuara.

"Kami juga mau mengenang sosok Amaliya, Oma setuju dengan usul Alia," tegas Oma Siska.

"Saya juga setuju," sahut Arumi.

"Aku juga setuju," timpal Indah.

"Anak pungut ini benar-benar menyebalkan!" gerutu Eliza dalam hati.

Eliza pun lebih kesal ketika Mihran berdiri dan mmbuat keputusan yang mendukung Alia dan keluarga Amaliya.

"Ok. Saya setuju. Malam ini saya akan merayakan ulang tahun Amaliya, walau digantikan Ayu. Biar kita semua bisa mengenangnya," tutur Mihran.

"Oma, Tante Indah, datang ya," kata Alia tersenyum.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com