webnovel

KECELAKAAN

Alia terus berjalan. Di tengah kepadatan jalanan ibukota. Alia tersesat. Ia lupa arah menuju kantor Ayahnya. Hingga akhirnya, Alia menyebrang sebuah jalan dan melihat 2 anak seusianya sedang dimarahi oleh pria berpenampilan preman.

"Heh! Kerja yang benar dong. Cuma segini?" hardik preman yang memperkerjakan 2 anak kecil itu.

"Hari ini sepi bang. Banyak yang nggak kasih uang," celetuk seorang bocah perempuan berusia sekitar 6 tahun.

"Ah, gue nggak mau tahu. Pokoknya lu harus dapat lebih banyak lagi. Pasang muka sedih dong, jangan lemah banget!" pekiknya.

Alia yang ketakutan pun hendak lari. Saat bersamaan, preman itu melihat keberadaan Alia dan berusaha mengejarnya. Alia pun berlari sekuat mungkin agar terbebas dari kejaran preman bertampang menakutkan itu.

"Hei, tunggu!"

-------

Amaliya akhirnya mendatangi rumah Eliza untuk mempertanyakan mengapa pigura foto pernikahannya bersama Mihran sampai ke rumahnya.

"Alia kabur?" tanya Eliza panik.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com