webnovel

AMALIYA MELAHIRKAN

Mihran terus membawa laju kendaraannya tanpa tahu ke mana arah yang hendak ia tuju. Rasa kecewanya membuat ia seolah tidak lagi mempunyai tujuan hidup. Harapannya sudah pupus.

Mihran yang berharap jika Amaliya masih hidup akhirnya harus menerima kenyataan jika usahanya kini sia-sia. Mungkin inilah saatnya ia mengikhlaskan kepergian istri yang sangat dicintainya itu.

"Rasanya aku belum ikhlas melepas kepergian kamu, Mel. Aku berharap kalau kamu masih hidup," lirihnya.

"Jika kamu memang masih hidup, kembalilah. Tunjukkanlah jalanku menuju kamu. Aku akan selalu menunggu kamu selamanya ...." ucap Mihran yang menghentikan mobilnya di sebuah pinggiran jalan ibukota.

------

Della dan Eliza berjalan mendekati lokasi Amaliya yang terjatuh dari gerobak yang dinaikinya. Terlihat jika istri pertama Mihran sedang merintih kesakitan seperti hendak melahirkan bayinya.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com