webnovel

Ada Hati Yang Terluka

Raline dan Hamid yang baru saja menikmati sedikit kebahagiaannya harus merasakan kesedihan kembali, saat mendengar berita kematian Galih. Seketika tubuh Raline menjadi lemah. Airmatanya pun luruh saat membayangkan Austin.

"Austin ...."

Hamid pun berusaha menghibur Raline. Ia bisa merasakan menjadi seorang Raline itu tidaklah mudah. Terlebih, jika nanti Austin akan menanyakan keberadaan Galih. Sosok Galih yang tidak bisa ditemuinya lagi.

"Mas, gimana kalau Austin menanyakan soal Papanya? Gimana ka—"

Belum juga usai Raline berbicara, layar ponselnya menyala. Terlihat notifikasi dari aplikasi chat berwarna hijau. Sebuah nama --Nenek Austin. Hamid pun langsung memberikan benda pipih itu pada Raline.

Raline pun membuka pesan itu.

[Galih sudah tidak ada. Ini semua gara-gara kamu. Kalau aja kamu bisa menunda keberangkatan kamu bersama Austin dan suami barumu, mungkin anak saya masih hidup.]

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com