" ayo abang" ujar azkiya menyuruh arka untuk lebih cepat
" bang arka mau kemana?" tanya karin so akrab ke arka
" antar azkiya sekolah" ujar nya dan langsung di tarik oleh azkiya
" karin udah di meja tinggal di makan" ujar arka menoleh ke karin sebentar
" abang ngga usah baik baik sama dia " ujar azkiya cemburu
" dia juga adik abang sekarang tapi adik kesayangan abang tetap kamu" ujar nya mencolek hidung azkiya
azkiya tersenyum senang saat mendengar itu , " tapi kiya ngga suka" ujar nya mengerucut kan bibir nya
" udah udah ngga usah cemburu " ujar arka merangkul azkiya
hari ini azkiya di antar arka untuk pergi kesekolah nya , " saya aja pak joko yang antar azkiya " ujar arka ke pak joko yang sedang mengelap mobil nya
pak joko mengagguk , " oh oke den" ujar nya sambil tersenyum
pak joko berlari mengambil kunvi mobil nya ,
" ini den" ujar nya
" oke pak joko terimakasih" jawab arka sangat ramah
azkiya dan arka pun naik ke mobil nya
" cie yang udah lancar bawa mobil nya " ujar azkiya
arka menoleh , " iya dong nanti kita jalan jalan jauh berdua" ujar arka sambil tertawa kecil
" oke kiya pegang omongan nya " ujar azkiya
arka tertawa kecil , " siap tinggal tentuin waktu nya " ujar arka
arka menyetir mobil nya dengan sangat hati hati dan tenang , " sering sering ya anter kiys ke sekolahan" ujar azkiya tersenyum ke arka
" iya nanti kasihan dong pak joko ngga punya kerjaan " ujar arka sambil menepuk kepala azkiya gemas
" iya juga ya " ujar azkiya
sesampai nya di sekolah
" udah sana masuk , belajar yang benar " ujar arka mencium kening azkiya seperti seorang ayah.
azkiya tersenyum , " oke makasih bang arka " ujar azkiya
azkiya pun turun dari mobil nya , " hati hati ya" ujar nya sambil melambaikan tangan nya senang dan di balas senyuman manis dari arka.
arka abang sekali gus ayah menurut azkiya , makanya azkiya tidak perlu sosok ayah di hidup nya.
azkiya pun berjalan ke arah kelas nya , setelah masuk ke dalam kelas azkiya melihat sekeliling kelas nya yang masih sepi , karna hari ini azkiya datang terlalu pagi sengaja ia datang pagi untuk menghindari amarah nya saat melihat karin.
" huh sepi banget" ujar nya dalam hati
azkiya duduk di bangku sambil membaca novel yang selalu di bawa kemana mana.
satu persatu pun teman sekelas nya mulai berdatangan , " azkiya " sapa clara dengan suara yang cempreng
azkiya tersenyum menutup novel nya dan bangun dari duduk nya untuk menayapa memeluk clara
" ey lo dateng kepagian ya " ujar nya clara tertawa kecil
azkiya mengangguk , " iya males gue di rumah" jawab azkiya
" loh clay mana?" tanya azkiya , biasa nya clara selalu datang barengan dengan clay .
" clay masih di rumah , tadi gue di suruh duluan" ujar clara
azkiya mengangguk dan kembali duduk ke bangku nya ," lo udah sarapan?" tanya clay ke azkiya
" udah di rumah , lo udah ? " ujar azkiya
" gue belom " ujar nya mengerucut kan bibir nya dan mengelus perut nys yang mungil
azkiya tertawa gemas " masih ada lima belas menit lagi lo mau ke kantin ayo gue temenin" ujar azkiya
clara mengangguk , " ayo" ujar nya mengambil tangan azkiya untuk dipeluk nya manja.
azkiya dan clara pun berjalan ke kantin , karna masih pagi kantin pun belum ada murid sama sekali yang duduk di bangku kantin. , " lo ngga mau makan lagi?" tanya clara
" ngga lo aja , gue masih kenyang " ujar azkiya mengelus perut nya
" oke deh" ujar clara
" sepi banget ya" ujar clara lagi
azkiya mengangguk , " iya belum pada dateng" ujar azkiya
clara pun memesan satu bubur ayam , dan dua es teh .
ngga lama kemudian clara pun kembali duduk di depan azkiya , " ini" ujar nya memberikan es teh ke azkiya
" yang bener aja lo pagi pagi gue di suruh minum es mau buat gue sakit perut? " ujar azkiya sambil tertawa kecil
" iya ngga apa apa lah sekali kali sakit perut" ujar nya melahap bubur
" iya deh makasih ya " jawab azkiya sambil tersenyum
setelah lama menunggu clara yang fokus makan , azkiya melihat ke arah sekolah nya yang sudah lumayan rame murid murid berdatangan dan pergi ke kelas nya masing masing , sedang kan clara masih menikmati bubur nya ,
azkiya membuka ponsel nya untuk mengirim whatsap ke azka menanyakan azka sudah di sekolah atau belum.
azkiya
azka , lo udah di sekolahan?
azka
ini baru mau jalan
azkiya
serius ? 10 menit lagi masuk
azka
tenang gue bisa masuk nanti
azkiya
oke kalo ngga bisa gue ketawain
azka
iya
clara melihat azkiya yang sedang senyum senyum dengan ponsel nya sendiri , " ki? lo sehat kan?" tanya clara , membuat azkiya bingung
" sehat , kenapa emang ? muka gue pucet? " tanya azkiya sambil mengecek wajah nya di ponsel nya
clara menggeleng kan kepala nya "engga , tadi lo senyum senyum sendiri , lagi chattan sama siapa hayo sampai salting begitu" ujar nya meledek azkiya
" ngga apaan sih gue lagi ngeliat ini yang lucu lucu " jawab azkiya berbohong ke clara
" clara azkiya " teriakan keras dari ujung kantin membuat azkiya dan clara menoleh bersamaan , azkiya dan clara melihat clay yang sedang melambaikan tangan nya dan berlari ke arah mereka.
" clayy" teriak clara kembali heboh
mereka sudah sering bersama tetapi setiap kali bertemu mereka saling berteriak seperti orang yang baru bertemu setelah bertahun tahun , " lo berdua gue cariin ngga ada di kelas cuma ada tas nya doang ternyata lagi di kantin , tumben banget pagi pagi ke kantin " ujar clay duduk di samping azkiya
" iya nih nemenin clara sarapan " jawab azkiya
clay menepuk pundak clara , " tumben banget belom sarapan biasa nya kalo soal makan lo paling pertama " ujar clay sambil tertawa
" iya tadi pagi buru buru banget , gue kira tadi telat makan nya buru buru ke rumah lo tau nya masih pagi jadi ngga sempet sarapan" jawab clara
" makan nya besok ngeliat jam pake mata ya sayang" ujar clay mengelus rambut clara
dan di tepis oleh nya , " apa sih lo" ujar clara tertawa kecil
" woah azkiya sekarang rajin dateng mya pagi pagi ya" ujar clay
" iya dong gue kan emang anak rajin dari dulu lo nya aja yang baru sadar" ujar azkiya
" haha iya deh iya emang paling rajin azkiya " ujar clay
" udah habis " ujar clara melihat kan piring nya yang sudah bersih
" udah? ayo balik ke kelas " ajak azkiya
" yu" sahut mereka berdua
setelah menemani clara sarapan mereka bertiga pun kembali ke kelas , " kan pasti telat tuh anak" batin azkiya melihat bangku azka masih kosong
azkiya keluar kelas , " lo mau ke mana ki?" tanya clara
" mau ke kamar mandi sebentar" ujar azkiya
sebenar nya azkiya keluar kelas bukan untuk pergi ke kamar mandi tetapi untuk mengecek azka sudah datang atau belum.
azkiya berjalan ke tempat parkiran dan belum melihat motor azka.
" pasti telat tuh anak " ujar azkiya kembali ke kelas nya
ngga lama kemudian guru pun masuk ke kelas nya dan azka belum juga datang , kelas pun menjadi hening ketika guru masuk mengajar , hanya bangku azka yang kosong di kelas.
" azkiya azka kemana?" tanya guru itu ke azkiya yang sedang merapih kan buku nya
" kurang tau bu" jawab azkiya
pelajaran pun di mulai azkiya mencatat lengkap materi yang di kasih dan di tulis di papan tulis.
azkiya membuka ponsel nya pelan supaya tidak ketahuan , membuka whatsap dan memberi azka pesan lagi.
azkiya
lo bisa masuk?
azka
bisa
azkiya
kok ngga ke kelas?
azka
di hukum
" azkiya " bentak bu anya membuat azkiya terkejut dan menyimpan ponsel nya dan membuat semua teman teman nya menoleh ke arah azkiya
" fokus ibu lagi jelasin " ujar nya lagi
" iya bu " jawab azkiya
setelah pelajaran bu anya selesai , clay dan clara menghampiri azkiya , " kenapa ki?" tanya clay
" hah ? kenapa apa nya?" tanya azkiya kembali
" ngga bisa biasa nya lo main hp di jam pelajaran " ujar clay dan di bantu anggukan clay
" ngga tadi hp gue bunyi gue matiin" jawab azkiya berbohong , clay dan clara pun percaya
" anak anak kalian kerjakan saja lks hal 45" ujar nya
" pak faisal kemana bu?" tanya salah satu teman sekelas nya
" pak faisal hari ini ngga bisa masuk kelas karna sedang ada acar yang penting" ujar nya seketika membuat kelas menjadi rame
" hooree" sorakan dari semua murid
" sudah sudah jangan berisik kalau kalian berisik nanti malah ada guru yang gantiin pelajaran , kerjain tugas yang pak faisal kasih tadi" ujar nya
" iya bu " jawab semua murid serempak
karna tidak ada guru yang mengawasi mereka pun berpindah pindah tempat , " lo mau ngerjain sekarang ki?" tanya clara
azkiya mengangguk , " iya nanti kan di suruh kumpulin" ujar azkiya
" ah males banget gue ngerjain" ujar clara memanyun kan bibir nya
azkiya menepuk pundak clara pelan , " cuma 10 soal gue kerjain sebentar habis itu lo boleh nyalin" ujar azkiya sambil tersenyum
clara mendekat dan memeluk azkiya , " ahh makasih lo baik banget " ujar clara
" gue mau nonton youtube aja deh" ujar clara lagi dan kembali ke bangku nya
azkiya fokus mengerjakan tugas yang tadi di kasih , azkiya masih memikir kan azka pasti azka sedang di hukum berdiri di tengah lapangan lagi.
azkiya mengerjakan sepuluh soal ngga sampai lima belas menit , azkiya berjalan ke bangku clara , " ini " ujar azkiya menyodorkan buku lks nya ke clara
" makasih azkiya " ujar clara tersenyum ke azkiya
" sama sama" ujar azkiya kembali duduk di bangku nya
azkiya mendengar kan musik untuk menghabis kan waktu pelajaran nya.
" eh nanti kita keluar yu habis pulang sekolah udah lama banget ngga pernah jalan banreng lagi " ujar clay mengajak azkiya dan clay
" mau kemana?" tanya azkiya
" kemana aja " jawab clay
" yaudah ayo gue juga udah ngga nyaman lagi di rumah , nanti langsung ke rumah lo aja ya " ujar azkiya
" oke siap " jawab clay
setelah semua pelajaran selesai akhir nya jam istirahat tiba seperti biasa semua teman teman keluar satu persatu.
" lo berdua ke kantin duluan nanti gue nyusul" ujar azkiya
" kebiasaan selalu nyuruh duluan" ujae clay menatap azkiya
azkiya tersenyum dan mendorong nya untuk pergi ke kantin duluan , " udah sana duluan nanti gue nyusul bener deh " ujar azkiya
" iya iya jangan lama lama ya , lo mau di pesenin apa?" tanya clara
" kaya biasa " jawab azkiya
" oke bakso" ujar nya dan pergi ke kantin berdua dengan clay , " ayo clay " ujar clara merangkul clay
azkiya pun berjalan ke tengan lapangan dengan membawa sebotol minum di tangan nya , azkiya melihat azka yang sedang berdiri dengan hormat ke bendera , baju nya sudah penuh keringat nya , " nih" ujar azkiya membuat azka terkejut.
" lu ngaggetin gua aja " ujar azka memegang dada nya
azkiya tertawa kecil, " lo di hukum terlslu fokus makanya orang dateng lo kaget " ujar azkiya
azka mengambil air putuh yang di kasih azkiya , " thanks " ujar azka
" lain kali jangan telat ya nak" ujar azkiya menertawa kan azka
" ngga usah ngeledek " jawab azka kesal
" oke oke , lo sampai jam berapa berdiri di sini?" tanya azkiya dan azka kembali hormat ke bendera
" kata nya sampai jam 12 " ujar azka
" hah 12 yang bener aja mending lo ngga usah sekolah tadi" ujar nya
" gua juga mau nya begitu tapi kemarin kita baru di kasih peringatan kalo bolos sekali lagi orang tua gua bisa di panggil abis gua nanti di rumah" ujar nya
azka sangat takut dengan ayah nya kalau masalah sekolahan , " iya sih yaudah nikmati aja hukuman hari ini gue laper mau ke kantin dulu" ujar azkiya
" jahat banget lu" ujar azka
azkiya kembali menoleh ke azka , " gue ngga bisa ngapa ngapain masa gue nemenin lo pan" ujar nya setengah dan langsung di tutup mulut azkiya dengan jari azka , " yaudah yaudah sana lu boleh pergi di sini malah bikin pusing " ujar azka
" nah gitu dong yaudah gue ke kantin dulu" ujar azkiya melambaikan tangan nya ke azka , azka hanya melihat nya dengan tatapan datar.
azka menjadi pusat perhatian siswi siswi sekolahan , azkiya yang melewat kan nya pun ikut merasa risih , " kok kalo di liat liat dia makin ganteng ya" ujar salah satu di antara nya
" seandai nya bukan pacar orang , tapi ngga papa sih kali aja nanti dia jodoh gue " ujar nya
azkiya hanya tersenyum miris mendengar celotehan lebay teman teman sekolah nya , azkiya berjalan ke kantin untuk menghampiri clay dan clara , saat azkiya datang clay dan clara langsung mematikan telfon nya dengan cepat , " hoy , nelfon siapa lo berdua tadi" uhar azkiya langsung duduk di depan mereka
" ngga nelfon siapa siapa " jawab nya
" nih bakso lo udah dingin lama banget si" ujar clara menyodor kan bakso azkiya yang di pesan tadi
" biarin emang sengaja " jawab azkiya sambil tersenyum
" lo ngapain kok lama banget tadi?" tanya clay ke azkiya
" ngga , gue habis ngasih minum ke azka kasian dia lagi hukum" jawab azkiya keceplosan dan langsung mebutup mulut nya dengan cepat.
" hah? azka bukan nya dia ngga masuk?" tanya clay
azkiya mengangguk pelan , " masuk cuma telat" ujar azkiya
" cie cie so sweet banget si ki , lo jadian ya sama azka ?" tanya clara
" apaan si dia kan temen sebangku gue cuma temen" ujar azkiya
" ehem temen kok perhatian banget" clay meledek azkiya
" apaan si udah cepet cepet makan " ujar azkiya
azkiya pun menghabis kan makanan nya dengan cepat , " eh gue duluan ya bebep gue lagi sakit gue mau liat ke kelas nya " ujar clara
" cieelah , iya oke oke " ujar azkiya
" kita berdua doang ni ki bali yu ke kelas " ujar clay
" di kelas masih sepi ngga ada orang" ujar azkiya
" gpp gue mau tidur ngantuk masih ada dua puluh menitan lagi lumayan " ujar clay
" yaudah lo duluan gue mau ke perpus aja" ujar azkiya
" oke gue duluan ke kelas ya " ujar clay berjalan duluan ke arah kelas
setelah clay jauh dari pandangan nya azkiya
azkiya pun memesan satu mangkok bakso lagi " ibu satu lagi" ujar azkiya ke ibu kantin
ngga lama kemudian bakso nya pun jadi azkiya langsung membawa nya ke lapangan , untung saja lapangan lagi sepi hanya azka yang sedang berdiri , " nih gue bawain lo makan" ujar azkiya menyodor kan bakso ke azka
" udah cepet makan nanti keburu ada pak rendi" ujar azkiya menyuruh azka untuk cepat cepat makan
" ah tau aja lo kalo gue lagi laper " jawab nys mengambil mangkok azkiya dan melahap nya
" pegangin dulu biar ngga keliatan banget lagi makan" ujar azka
azkiya pun menurut dan memegang kan mangkok untuk azka , pak rendi yang melihat langsung menghampiri mereka , " azkiya kamu ngapain samping azka " ujar pak rendi ke azkiya
" makan pak" jawab azkiya santai
" ada kantin kenapa makan di lapangan ?" tanya nya lagi
" temen saya lagi di hukum masa saya enak enakan makan pak" ujar azkiya mencari alasan
azka berpura pura sakit perut dan lemas , " aduh aduh" ujar nya memegang perut nya azkiya yang ngga tahu itu pura pura pun menjadi panik
" woi lo kenapa?" tanya azkiya ke azka sambil memegang tangan nya
" gue belum makan dari tadi malem " ujar azka berakting
" bapa gimana sih anak orang di hukum sampai berjam jam kalau sakit gimana" ujar azkiya protes ke pa rendi
" itu salah dia , dia yang telat , yaudah azka hukuman hari ini kamu selesai tapi besok telat lagi bapa tambahin waktu nya" ujar nya membuat azka merasa senang
" yeey" ujar azka melompat membuat azkiya terkejut
" kata perut lo sakit?" ujar azkiya bingung melihat azka
azke mengedip kan mata nya sebelah untuk mengasih tahu kode azkiya bahwa itu hanya pura pura , azkiya yang mengerti langsung mengangguk , " iya iya lo duduk dulu sini ya makan bakso gue " ujar azkiya ikut berakting
" yaudah azka kamu boleh istirahatc ujar nya dan pergi meninggal kan azka dan azkiya berdua
" kalo gitu gue pake cara ini dari tadi" ujar azka melahap bakso nya dengan senang
" parah banget lo bohongi guru " ujar azkiya menepuk pundak azka dan tertawa
" dari pada kaki gue copot " ujar azka ikut tertawa
" tumben banget lo telat tadi ?" tanya azkiya
" kesiangan gue , lupa nyalahin alarm " ujar nya
"tante irma?"
" lagi ngga di rumah , lagi nginep di rumah nenek gua" ujar nya
" lo sendirian di rumah?" tanya azkiya lagi
azka mengangguk , " yaudah cepet habisin abis itu balikin mangkok nya ke kantin jangan di bawa pulang" ujar azkiya bangun dari duduk nya dan tertawa
" lu mau kemana? lu ninggalin gua makan sendirian disini?" tanya azka
" ke kelas " jawab azkiya
azka menarik tangan azkiya hingga duduk kembali , " temenin gue habisin ini dulu" ujar azka
" lo ngga liat gue risih di liatin kaya gitu" ujar azkiya
" biarin aja anggap ngga ada orang " ujar azka
azkiya menarik nafas nya kasar , " yaudah cepet habisin" ujar azkiya menatap wajah azka
azka pun dengan lahap menghabis kan makanan nya ,
azkiya fokus dengan posel nya , " pulang balik sama gua" ujar azka
" gue sama pak joko" jawab azkiya menoleh ke azka
" pak joko anterin jemput adek lo" ujar azka
" adik gue?"
azka mengangguk , " iya adik lu karin" ujar azka membuat azkiya kesal dan menatap nya tajam
" dia bukan adik gue" jawab azkiya
" ya kan sekarang dia ad " baru ngomong setengah azkiya sudah melarang nya untuk berhenti bicara
" diem ngga" ujar azkiya
azka mengangguk pelan , " oke oke bukan adik lo tapi sodara " ujar azka masih meledek azkiya dan berlari ke kantin
" sial lo azka " ujar azkiya kesal mengejar azka berniat untuk memberi nya pelajaran dengan pukulan maut nya.
azka yang cape berlari pun akhir nya mengalah , " oke oke cape , gua minta maaf " ujar azka meminta ampun ke azkiya
" sekali lagi bilang kaya gitu awas lo " ujar azkiya menatap azka dengan tatapan yang sangat sinis
azka pun mengengbalikan mangkok ibu kantin , " bu mangkok nya makasih " ujar azka ramah , azka berjalan menghampiri azkiya yang sedang berdiri sambil cemberut kesal.
" hehe maaf gua cuma bercanda tadi " ujar azka merangkul azkiya
" lepas ga! di liatin banyak orang" ujar azkiya melepas rangkulan azka dari pundak nya
" ngga mau " jawab azka tetap merangkul nya lagi
azkiya pun hanya pasrah dan menahan malu di sekolah , " harus nya lo seneng di rangkul sama orang tampan" ujar azka ke geeran
" hueek jiji banget yang harus nya seneng tuh lo ngerangkul cewe cantik" ujar azkiya tertawa kecil
azka pun tertawa , " cewe cantik ? lo ngga liat muka muka apeng mereka pengen gantiin posisi lo sekarang?" tanya azka menunjuk ke semua orang yang melihat nya
azkiya langsung menarik jari nya , " ngga usah bikin malu" ujar azkiya
azka tertawa puas melihat wajah azkiya yabg malu , " biasa aja ki ngga usah tegang" ujar azka
azkiya mencubit perut azka agar azka menjauh dari nya , " lepasin ngga " ujar azkiya
azkiya dan azka pun masuk ke dalam kelas , melihat kelas yang sudar ramai dengan teman teman nya.
" ki " ujar clay yang baru saja terbangun
azkiya mendekat dan duduk di samping clay
" clara belum ke kelas?" tanya azkiys melihat ke seluruh kelas
clay menggeleng , " mungkin cowo nya masih mau di manja" ujar clay tertawa kecil.