Sesuai niatnya tadi siang, malam ini Abian benar-benar mengajak Ayla makan di sebuah restoran. Mereka pergi hanya berdua, menggunakan motor butut Abian yang sudah lama tak dia pakai. Motor yang dulu pernah menemaninya bepergian ketika di Garut itu tetap ada sampai sekarang, dan setiap harinya hanya terparkir di garasi saja.
Abian sudah lama ingin mengulang kembali kenangan mereka menaiki motor tua itu bersama Ayla, rasanya seperti masa-masa awal pernikahan mereka dulu. Begitu menyenangkan tanpa adanya beban apapun.
Tanpa adanya pengawal, Abian melaju pelan membelah jalanan kota Jakarta. Untungnya Ayla tidak memakai gamis malam ini, mereka kompak memakai pakaian serba abu-abu dengan jilbab Ayla yang di senadakan warna hitam.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com