Jamie masih menolak pulang dari tempat pemakaman meskipun sudah banyak orang yang pulanya. Hanya pemilik toko barang antik beserta istrinya yang masih setia menemaninya disana sambil mengungkapkan kalimat menghibur.
Bibi Liem memeluknya dengan erat dan meminjamkan bahunya untuk menjadi tempat Jamie menangis.
Jamie merasa sangat hancur dan kini dia hanya bisa hidup dalam penuh penyesalan. Dia berpisah dari ibunya dalam keadaan bertengkar. Ibunya menampar wajahnya sementara dia merasa sakit hati dan tidak pernah lagi berbicara dengan ibunya.
Kini setelah melihat dengan matanya sendiri ibunya berbaring tak bernyawa didalam peti, hatinya serasa hancur. Dia merasa sekali lagi dia ditinggal seorang diri tanpa ada seorangpun yang menemaninya.
Loraine yang sudah ia anggap seperti kakaknya sendiri mengusirnya demi melindunginya. Meskipun tindakan Loraine memang demi kebaikannya, hasil akhirnya tetap sama. Loraine tidak menginginkannya disisinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com