Seperti apa yang diduga Anxia, Richard saat ini mengadakan rapat penting dengan direktur serta general manajer perusahaannya.
Entah kenapa, angka saham yang dimilikinya tiba-tiba menurun drastis dalam waktu semalam membuat seluruh orang yang memiliki presentasi saham menjadi panik.
Tadinya dia berpikir bahwa hanya perusahaan robotic Calvin yang ada di London saja yang mengalami kerugian, tapi dugaannya salah. Tidak hanya di London, anak perusahaan ayahnya yang ada di Birmingham, New York serta Cina juga mengalami penurunan yang sama.
Richard bahkan harus mengadakan video konferesi bersama dengan Raymond, Andrew serta Ariel Lin yang memegang masing-masing cabang perusahaan di negara mereka.
Tidak lama setelahnya, Richard mendapatkan laporan dari anggota tim Cerberus bahwa ada seseorang yang sengaja mempermainkan angka saham melalui rumor yang mengerikan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com