webnovel

Arman Sang Penakluk

Bagaimana rasanya menyaksikan kematian gurumu di depan matamu? Itulah yang dirasakan Arman, seorang pemuda ras manusia yang hidup di keluarga sederhana. Suatu saat dirinya berguru pada seorang tetua, untuk menaklukan Kingdom lain dan menyatukan dunia! Namun...gurunya dibunuh? Kampung halamannya diserang? Arman yg berhasil bertahan hidup, kini hanya memiliki 1 tujuan. Membalaskan dendam gurunya! Dibantu oleh beberapa sahabatnya dari berbagai Ras serta kakaknya ridho, ia mencari kelompok badik merah yang dipimpin oleh seorang pejabat pemerintahan... Dapatkah Arman membalaskan kematian gurunya dan menjadi sang penakluk dunia penuh misteri ini? Siapakah dalang dibalik pembunuhan gurunya? Akankah Arman memilih balas dendam atau melupakannya? Petualangan penuh balas dendam, persahabatan antar Ras dan makna hidup... Baca hanya di "Arman Sang Penakluk" Saya akan selalu berusaha tiap hari untuk mengupdate ceritanya. Jangan lupa untuk selalu mendukung karya-karya lokal di webnovel. nb : mohon maaf jika dalam penulisan masih terdapat kekurangan, secara baru belajar dalam penulisan novel

Si_Koplak · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
402 Chs

Bab 374 - Pertempuran Melawan Keluarga Bangsawan Oktar

'Sekarang aku memikirkannya, bahkan aku tidak berpikir jernih, aku membiarkan kemarahan milikku mengendalikan diriku. . .' Sahar akhirnya menyadari bahwa ada sesuatu yang salah. Semakin kuat sang penyihir, semakin kuat mental dan emosionalnya, tetapi kali ini Sahar dan Yunus Oktar membiarkan emosinya membimbing tindakan mereka.

'Apakah ini serangan mental terhadap kita yang memperkuat pikiran dan perasaan agresif kita? Jika demikian, lalu mengapa hanya ayah dan aku saja yang terpengaruh. '

Sahar ingat pertemuan itu sebelum mereka datang untuk menyerang, tak satu pun dari mereka yang hadir memiliki mata gila yang sama seperti ayahnya. . . 'Tunggu, anggota keluarga yang lebih kuat tampaknya bertindak sedikit lebih agresif dari biasanya. Itu hanya perubahan kecil jadi abaikan saja. Bahkan Grand Mage menjadi sangat agresif belakangan ini.'