webnovel

Tidak Terlalu Penting

Ujian sekolah tingkat pertama telah usai. Aksa dan teman-temannya sudah bisa bernafas lega. Meskipun akan ada beberapa tahap lagi menuju kelulusan.

"Akhirnya beres juga" ujar Galih dengan bangga.

"Gimana tuh otak? Aman?"

"Aman, dong. Gue kan cerdas"

"Lo jangan seneng dulu, Lih. Masih ada banyak ujian buat kita" sahut Andi

Galih menghela nafas, "Gue tau. Kenapa sih, giliran mau lulus ujian malah bejibun? Harusnya, otak kita itu dibikin tenang dan dimanjakan"

"Nanti juga ada yang namanya masa istirahat. Abis ujian nasional, kita nggak belajar sebulan"

"Sebulan?" tanya Galih terperangah.

Aksa mengangguk. "Tapi pra UN, ada yang namanya pelajaran tambahan atau biasa disebut pengayaan"

"Anjir, kan! Ujian tambahan kan sampe sore" keluh Galih.

"Gapapa, Lih. Sekalian ngasah otak lo"

Galih melemaskan bahu dan duduk di samping Aksa. Ia menyandarkan kepala di pundak milik Aksa.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com