webnovel

Tak Tentu Arah

Hujan deras membasahi bumi sore ini. Sangat mewakili hati Dania yang terasa hampa, hambar atau entah bagaimana cara ia menyebutnya.

Kehadiran gadis bernama Ainina sungguh membuat harapan Dania yang sudah berada di ujung tiang langsung merosot tanpa perantara. Padahal, Dania sudah percaya diri kalau Fayez memiliki perasaan cinta padanya.

"Dan, lo pulang naik apa?" tanya Siska yang tengah menggandeng tangan Dania dari samping.

"Motor"

Siska mendesah cemas. Dalam keadaan seperti ini, mana mungkin ia membiarkan Dania membawa motor di tengah hujan seperti saat ini.

"Mending lo naik mobil aja sama gue, ya?"

Dania menggeleng lemah. "Gue mau bawa motor aja, Sis"

"Tapi, Dan .... "

"Gue nggak apa-apa." Dania melepas gandengan tangan Siska dan berbalik menghadapnya. "Gue kuat. Lo jangan pernah mikir kalau gue ini cewek lemah"

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com