webnovel

Tak Ada Lagi Harapan

Ada apa dengan hari ini?

Mengapa Tuhan begitu baik?

Aku bisa melihat wajahmu dengan jarak yang sangat dekat,

Melihat jelas setiap inci hasil pahatan Tuhan yang terbaik,

Apa Tuhan sedang berada dalam mood yang baik ketika menciptakanmu?.

(Dania Salwa Mahesa)

***

Dania sudah berada di kamar miliknya. Fayez dan Samudera mengantarkannya sampai di depan pintu. Ia senang, bahkan sangat senang. Hari ini adalah hari keberuntungan menurutnya.

Bagaimana tidak? Fayez yang dengan sukarela menggendong Dania, dan ia juga sangat sudi meminum air dari botol yang sama dengan Dania.

Dania menyentuh bibirnya. Terbayang ketika Fayez menenggak botol yang sama dengannya.

"Apa ini bisa disebut dengan ciuman pertama gue?," gumam Dania sebari menatap hujan yang masih turun dengan deras di depan jendelanya.

"Berarti, bibir gue udah gak suci lagi?," lanjutnya. Lalu ia tersenyum, "Nggak apa-apa deh. Yang penting, Fayez yang ngambil ciuman pertama gue," lanjutnya.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com