webnovel

Surat Dari Sang Mantan

"Dari siapa?"

Dengan membawa surat tersebut di tangannya, Arkala berjalan dan menghampiri Arsena dengan senyum licik yang terukir di bibir.

"Ini surat dari lo, kan?"

Semua orang terkejut dengan reaksi berbeda-beda. Iqbaal, si pemilik loker justru lebih terkejut lagi, melihat Arkala menuduh Arsena yang mengirim surat tersebut.

"H-hah? Ma-maksud lo, apa?"

"Kal, lo gila, ya?" Matteo menghampiri sahabatnya. Berusaha menyangkal dan berharap Arsena akan menjawab tidak.

"Diem, Te. Gue tahu, dia pasti yang ngasih surat ini buat lo."

"Eh, lo jangan sok tahu, ya. Emangnya lo punya bukti, kalau surat itu punya Sena?" Aileen mendorong Arkala dan Matteo agar menjauh dari sahabatnya. Dia akan menjauh pelindung, apalagi Arsena terlihat gugup dan ketakutan.

"Kalau bukan dia, terus kenapa dia ketakutan dari tadi? Kalau gue liat, temen lo kayak orang gugup, takut dan panik setelah liat surat ini."

Aileen menoleh ke belakang. Dia mengedipkan mata, memberi kode supaya Arsena lebih tenang.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com