webnovel

Satu Frekuensi

Clara baru saja sampai di kantor Aksa. Seperti biasanya, ia mengenakan pakaian yanh terbuka.

"Sis, bu Clara dateng, tuh. Makin hari bajunya makin kebuka aja"

"Iya, Sa. Apa baju dia kayak gitu semua, ya?"

Yang dilihat pertama kali oleh seseorang adalah penampilan. Untuk itu, tak salah jika Clara menjadi bahan gunjingan oleh karyawan-karyawan Aksa. Karena meskipun Clara adalah seorang sekretaris pribadi, tapi tidak menutup kemungkinan jika Siska dan Salsa akan menjadikannya sebagai bahan ghibahan.

Seumur Aksadana Corp berdiri, mereka belum pernah melihat karyawan lain yang mengenakan pakaian minim seperti Clara.

"Padahal, ya. Bu Irona aja, sebagai istri si bos nggak pernah tuh, pake baju yang kurang bahan kayak gitu" celetuk Siska.

"Hooh. Lha, ini. Sekretaris aja gayanya udah kayak pegawai kelab malam"

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com