webnovel

Pernah Ada Dendam

Usai mengisi perut di kantin, Arkala dan teman-temannya berjalan menuju kelas. Sembari bersiul, Gavin menggoda beberapa gadis di koridor.

Mereka seperti benar-benar penguasa sekolah dan pemegang kendali. Pasalnya, semua siswa yang tengah berkumpul di tengah koridor seketika membubarkan diri, saat melihat Arkala dan geng yang hendak melintas.

"Hai, cewek. Lo cakep banget, sih?" Gavin mencolek dagu salah satu gadis yang sempat menghalangi jalannya.

"Idih, sok kecakepan banget lo!"

"Ppffttt .... " Iqbaal dan Matteo hampir meledakkan tawa mereka, melihat Gavin yang dikatai seperti itu oleh gadis tadi.

"Idih, sok jual mahal banget lo. Awas aja kalau lo ngejar-ngejar gue, nggak akan gue terima!" Pemuda itu berteriak tidak terima. Enak saja ... memang dia tampan, bukan?

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com