webnovel

Pembawa Kebahagiaan

"Mau pulang sekarang?"

Arsena mengangguk setelah merapikan peralatan sekolahnya. Dia dan Arkala berjalan keluar sekolah, menghiraukan tatapan dari beberapa siswa yang masih tersisa.

"Kamu nggak risih kan, diliatin banyak orang kayak gitu?"

"Nggak. Kenapa harus malu?" Arsena bukan tipe orang yang mudah menyerah atau mengalah. Dia tidak pernah peduli, pada orang yang tidak menyukai dirinya.

"Ini hidup kita, Kal, buat apa ngurusin mereka?"

Arkala tersenyum takjub dan merangkul kedua bahu Arsena di tengah koridor. "Bagus. Itu baru namanya pacar aku."

Tidak seperti ini juga, Bambang!

"Lepas, Kal. Ini masih di area sekolah." Arsena meloloskan diri dari rangkulan Arkala. "Kalau ada guru yang liat, gimana? Kamu mau dikasih libur lagi?"

"Iya-iya, sori."

Sepasang kekasih baru SMA Pasutri itu meneruskan langkah mereka. Di ujung lorong, keduanya tidak sengaja berpapasan dengan Rangga, yang didampingi oleh anak buahnya.

"Jadi ... lo berdua pacaran?"

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com