webnovel

Mengerahkan Pasukan

"Tugas kita udah selesai, Bos."

Seorang pria dengan pakaian serba hitam yang dipanggil 'Bos' itu tersenyum dan membuang puntung rokok ke atas tanah. Dia beranjak dari kursinya, lalu berbalik tanpa menghilangkan senyum yang bertengger di bibirnya.

"Sebenernya gue nggak mau main fisik. Tapi, dia udah bikin gue sakit hati. Kalian ngelakuin apa tadi?"

"Kita mukul bahu kanannya sampe jatuh, Bos."

Tidak ada rasa penyesalan sedikitpun yang tersirat di dalam diri lelaki itu. Rasa sakit yang dia rasakan jauh lebih dalam dari apa yang Arsena rasakan saat ini. Semakin hari, gadis itu semakin berani kepadanya.

"Kalian berdua boleh pulang," instruksi lelaki itu, sembari mengusir dengan gesture tangan.

"Siap, Bos. Lo masih mau di sini?"

Dia hanya mengangguk dan kembali ke kursi kebangsaannya. Tidak lama lagi, dia akan memberi pelajaran yang paling berharga pada Arsena dan Arkala.

Ya. Arkala adalah tujuan utamanya.

***

"Kenapa masih berdiri? Ayo masuk."

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com