webnovel

Menemukan Titik Tengah

"Aileen ke mana, ya? Kok dia belum balik juga?"

Pelajaran masih berlangsung dan akan berakhir beberapa menit lagi. Namun Aileen tak kunjung kembali. Sudah hampir lima kali Arsena ditanyai oleh guru yang masih berbicara di depan.

"Waktunya tinggal lima menit lagi."

Arsena menoleh ke depan, dan melihat guru itu tengah merapikan barang bawaannya.

"Sena, kalau Aileen sudah kembali, tolong menghadap Ibu, ya."

"Baik, Bu," ucap Arsena, sembari mengangguk pelan.

"Kalau begitu Ibu permisi, selamat siang."

Suasana kelas kembali ricuh. Bella dan Jessika bergegas menghampiri meja Arsena, untuk mengulik keberadaan Aileen.

"Sen, si Aileen ke mana, sih? Katanya dia mau ke toilet, kok gak balik-balik?"

"Gue juga nggak tahu, Jes. Dia nggak ada ngomong apa-apa sama gue." Arsena mengotak-atik ponselnya, mencoba mengirim pesan kepada sang teman.

"Nggak usah dicari."

Ketiga gadis itu menoleh pada Arkala dan Gavin.

"Iya, biarin aja. Paling dia lagi nyusul Matteo," sambung Gavin.

"Ma-Matteo?"

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com