webnovel

Mendatangi Markas

"Bos, lo udah di sini?"

Arkala menoleh dan membuang puntung rokok yang sudah hampir habis.

"Iya. Gimana sekolah?"

"Baru juga lo tadi siang pulang duluan, udah tanya kabar sekolah aja." Gavin tertawa pelan dan mengeluarkan sebatang rokok dari kantung celananya. Lelaki itu duduk di hadapan Arkala dengan meja panjang yang menjadi pembatas di antara keduanya.

"Baru kali ini gue ngerasa sedih karena di skors." Arkala menertawakan dirinya sendiri. Padahal sebelumnya dia adalah orang yang paling senang jika diberi hukuman seperti ini.

"Namanya orang bisa berubah, Bos. Dan gue salut sama perubahan lo yang sekarang. Meskipun kita masih suka gelud sama anak sebelah, tapi lo lebih baik daripada dulu."

Gavin pun ikut mengakui. Memang benar apa kata orang. Jika pimpinan mereka berada di jalan yang lurus, maka seluruh anak buah dan pengikut pasti akan melakukan hal yang sama.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com