webnovel

Memanfaatkan Keadaan

Tidak ada yang bisa menandingi kebahagiaan yang Kinan rasakan saat ini. Kecuali kedua orang tuanya tentu saja.

Masih terngiang jelas, ucapan Alvaro yang seolah takut kehilangan dirinya. Bahkan lelaki si pecemburu itu tidak rela, jika melihat Kinan dekat dengan salah satu teman laki-lakinya.

"Udah kali, Nan. Lo dari tadi senyum-senyum mulu apa nggak capek?" Gisel mulai mengajukan protes. Sebagai gadis yang jomlo sejak lahir, dia merasa sedikit iri pada kebahagiaan yang Kinan alami.

Gadis itu seperti memiliki garis takdir untuk bahagia sejak lahir. Mulai dari keluarga hingga pacar yang sangat manis. Ah ... rasanya Gisel ingin berada di posisi Kinan saat ini. Dia juga ingin memiliki kekasih seperti Alvaro.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com