webnovel

Makan Malam Terkacau

"Kal, ini serius kita boleh makan sebanyak ini?" Jessika masih terpana dengan banyaknya makanan di atas meja mereka. Seumur hidup, meski dirinya terlahir dari anak orang kaya, namun Jessika tidak terbiasa dengan hidup boros dan menghambur-hamburkan uang.

Seperti itulah sisi lain dari sikap menyebalkan Jessika.

"Udah makan aja, Jess. Arkala kan yang punya kafe ini, jadi lo nggak perlu khawatir."

Bella dan Jessika terkejut bukan main. Kedua mata mereka terbuka lempar, bahkan sendok yang tengah dipegang oleh Bella hampir terjatuh.

"Kafe ini punya lo, Kal?" Jessika memastikan. Dia memang tidak tahu. Walaupun mereka berada di kelas yang sama selama dua tahun, namun Jessika tidak pernah sedekat ini dengan Arkala.

Dulu, Jessika juga tidak pernah membayangkan jika Arkala bisa duduk di dekatnya seperti sekarang. Mengingat seperti apa acuh dan cueknya Arkala kepada semua orang.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com