webnovel

Luapan Emosi (18+)

"Rangga!"

Saskia langsung meninggalkan kursi, tatkala melihat Rangga berjalan keluar lapangan. Gadis itu berlari, mengejar sang kekasih yang sudah hilang entah ke mana.

"Rangga?"

"Rangga?"

Dia terus memanggil di koridor yang sepi. Seluruh siswa memang berada di lapangan, atas arahan seluruh pihak sekolah.

"Eh!" Saskia terkejut, saat ada tangan yang menariknya ke dalam gudang. Gadis itu termangu, ketika berhadapan dengan Rangga.

"Ra-Rangga? Kamu ngapain di sini?"

Rangga tidak menjawab. Kedua matanya berkabut dan menatap Saskia dengan balutan emosi terpendam. Tanpa mengucap sepatah kata, bibir lelaki itu langsung mendarat mulus di atas bibir Saskia yang sedikit tebal dengan balutan lip tin berwarna merah hati.

Saskia yang tidak memiliki kesiapan apa pun terkejut dengan aksi mendadak sang kekasih. Dia mencoba mendorong dada Rangga, namun tidak ada hasil. Karena tubuh sang kekasih yang kekar dan berotot.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com