webnovel

Kue Ulang Tahun

"Hmm.. Kenapa, ya? Kok Rona belum juga hamil?"

Seketika Arumi dan Wisnu menaruh kembali kue yang sudah mereka makan setengahnya, dan Arumi mengusap kepala menantu kesayangannya itu.

"Sayang, anak itu titipan Tuhan. Jadi terserah Tuhan juga mau ngasihnya kapan" ucap Arumi mencoba meyakinkan Irona.

"Rona tau, Bun. Tapi Rona takut, kalo Rona belum juga hamil, nanti Aksa malah nyari perempuan lain"

BRAK!

Wisnu langsung menggebrak meja yang ada di hadapannya.

"Kalo si Aksa berani berpaling ke perempuan lain, Ayah pastikan dia akan dicoret dari kartu keluarga Aksadana!" ucap Wisnu dengan tegas.

"Bener itu, Na. Bunda juga gak mau ngakuin dia senagai anak. Bunda nggak mau punya anak yang nyakitin cewek, apalagi istrinya sendiri"

Irona tersenyum simpul. Memiliki kedua mertua yang sangat baik, adalah suatu keberuntungan baginya. Apalagi keluarga Aksadana ini bukanlah keluarga main-main. Mereka dikenal dengan hartanya yang melimpah ruah.

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com