webnovel

Kisah Cinta Sempurna

"Eh, ada Neng Aileen, nih."

Aileen mendelik malas melihat Gavin yang tiba-tiba menghampiri dan duduk di hadapannya. Memisahkan diri dari Arkala, juga teman-temannya yang langsung menempati meja sebelah.

"Lo ngapain duduk di sini, Bege? Sana ke meja sebelah. Temen-temen lo di sana semua," ujar Aileen, risih dengan kehadiran Gavin.

"Biarin aja. Gue bosen sama mereka. Sekali-kali kan duduk sama cewek."

"Neng Aileen, ini bakso dan es teh nya."

"Makasih ya, Bu."

Arsena mengambil semangkuk bakso dan segelas es teh manis miliknya. Perutnya langsung meronta, saat melihat kuah bakso yang masih mengepulkan asap. Ah ... rasanya pasti sangat segar, apalagi ditambah dengan saus sambal yang pedas.

"Kalian nggak bakal sakit perut makan bakso pedes kayak gini?" Gavin menatap ngeri bakso di dalam mangkuk milik gadis-gadis di depannya. Dia tidak mengerti dengan kekuatan para gadis, mengapa mereka bisa tahan dengan saus dan sambal?

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com