webnovel

Bukan Apa-Apa

Malam telah menyapa. Kini seluruh siswa dan siswi SMA Pelita Jaya sudah berada di tengah lapangan untuk menunggu interupsi berikutnya.

Dania, dengan hoodie berwarna abu-abunya tengah menggosok kedua tangan. Udara malam ini terasa jauh lebih dingin dibanding kemarin.

"Dan, kok perasaan gue tiba-tiba nggak enak, ya," ucap Siska yang tengah memeluk lengan Dania posesif.

"Itu cuma perasaan lo aja. Nggak usah berpikiran yang aneh-aneh, lagian kita dikasih peta kok sama panitia."

Siska mengangguk pelan. Ia mengedarkan pandangan untuk mencari Galang. Lelaki itu belum juga memperlihatkan batang hidungnya. Bukan hanya Galang, tapi semua teman-teman Fayez.

"Baik semuanya, apa sudah berkumpul di sini semua?"

"Belum, Pak!" teriak Siska tidak tahu malu.

"Siapa yang belum, Siska?"

"Pacar saya, Pak. Kayaknya dia masih dandan."

Pak Bani menggelengkan kepala heran. "Galang, ayo keluar! Ini pacar kamu udah kangen!"

ตอนที่ถูกล็อกไว้

สนับสนุนนักเขียนและนักแปลคนโปรดของคุณใน webnovel.com