Chapter 1 A Mother

Sore ini sedang gerimis saat Mia pulang dari kantornya, dia sudah membeli bahan makanan untuk dimasak bersama suami dan anak-anaknya

Mia tersenyum sendiri saat membayangkan sambutan anak-anaknya saat dia membawa buah tangan ke rumah pasti mereka berebut pengen buka duluan dan tidak ada yang bisa menandangi rasa bahagianya ketika itu terjadi. rumahnya yang selalu riuh dan ramai oleh tiga orang pria kecil dan jangan dibayangkan kapan rapinya, mereka bertiga itu tipe laki-laki yang tidak bisa berdiam diri bahkan ketika nonton televisi jadi pemandangan kapal perang di rumahnya itu sudah biasa dan menjadi makanan sehari-hari untuknya

Mia bukanlah seorang ibu yang sangat sabar sehingga membiarkan hal itu terjadi tapi sekalipun setiap hari mengomel kejadian itu akan terus berulang, jadi kemudian Mia berdamai dengan keadaan dan meminta bantuan suaminya untuk membersihkan rumah. Yah resiko ibu dengan tiga bocah kecil

Suasana yang syahdu pikirnya dalam hati, Mia terbiasa berangkat dan pulang bersama suaminya sebenarnya tapi hari ini sang suami harus bekerja lembur sehingga Mia memutuskan untuk pulang sendiri berjalan kaki

Gang menuju rumahnya sudah nampak, Mia merapatkan blazernya menahan dingin karena hujan semakin deras. Dia bersemangat menembus hujan karena ketiga pria kecilnya sedang menunggunya, naas sebelum sampai rumahnya sebuah mobil van minibus menghadang langkahnya dan memasukkan paksa Mia ke dalamnya

Meninggalkan payung dan bahan makan yang dibeli Mia begitu saja didepan gang

Mia berusaha berontak namun sebuah sapu tangan tiba-tiba diletakkan di depan hidungnya dan seketika dia tertidur

"Bos, misi berhasil", ucap seorang pria yang duduk di bangku depan van minibus tersebut