webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · แฟนตาซี
Not enough ratings
413 Chs

Chapter 4: A Cave

Oleh: Manggala Kaukseya

"Di sini?"

"Ya, kita akan menambang di tempat ini."

Di hadapan kami terpampang sebuah gua besar yang diinformasikan sebagai tempat menambang yang baik untuk mencari material yang diminta.

"Oke, jadi apa yang sebenarnya perlu kita tambang?" Tanya Ghanimah.

"Besi, arsitek kita akan menggunakannya untuk membuat baja yang nantinya akan dijadikan fondasi bangunan, setiap bangunan yang ada di markas saat ini terbuat dari bebatuan, sisik Dakruo dan cahaya Nyonya Austra."

"Baiklah, bagaimana kita akan menambang? Aku bahkan tak yakin diriku cukup kuat untuk menambang."

"Tenang saja Ghanimah, satu-satunya yang akan menambang di sini hanyalah Dakruo, tak apa kan Dak?"

"Tidak apa, tuan." Jawab raksasa naga itu, ia tak terdengar keberatan. Aku sebenarnya agak bingung mengapa makhluk sebesar dia sangat menurut padaku.

"Lalu? Apa yang akan kita ber-7 lakukan?"

"Kamu lupa misi kita kali ini kelas apa?"

"Kelas D… apa berarti akan ada banyak musuh di bawah sana?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com