Setelah tadi Daviana yang sudah tertidur di mobil dengan nyenyak bahkan sampai Vano telah mengendong nya dan memindahkan nya ke kasur pun waniata cantik itu hanya seperti Manyar yang bernyawa saja.
Karena apapun yang Vano lakukan padanya dia akan tetap diam. Beberapa kali Vano telah mencuri ciuman panas dari bibir seksi Daviana tapi tetap saja perempuan itu tertidur. Bakan Karana merasa mendapat mainan Vania pin mencoba untuk meremas gunung kembar milik Daviana tapi waniata itu hanya berekspresi mengemas dimatanya dan tidak terbangun juga.
Bilang saja Vano benar-benar seorang penjahat kali ini, tapi senjatanya Bahakan sudah mengeras saat mengisengi Daviana tadi, Sekarang sepertianya Vano akan menerkam waniata cantik ini lagi. Walaupun Vano paham tadi cara berjalan waniata nya itu sedikit berbeda karena ulahnya bebera hari lalu, tapi Vano seperti telah kecanduan tubuh wanita nya ini.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com