Harusnya seorang wanita menjaga kehormatannya hanya untuk suaminya tercinta.
Harusnya seorang Ibu menjaga rasa sayangnya hanya untuk anaknya.
Harusnya seorang istri menjaga harga diri rumah tangga nya dan menjadi makmum yang taat.
Tidak dengan kau istriku, yang ku nikahi dengan terhormat. Yang kupilih sebagai ibu untuk anak-anakku kelak. Kuterima semua masa lalumu yg kelam dengan ikhlas.
Kututup semua aib masa lalu.
Kau hancurkan dengan penghianatan.
Kau tega pertaruhkan harga diri ini, kau permainkan arti akad dengan sebuah perselingkuhan.
Bukan yg pertama bagimu mungkin melakukan ini.
Pertama mungkin termaafkan karena ku fikir anak prioritas utama.
Tapi kali ini, kau lempar lagi kotoran kedua kalinya kemuka ku.
Salah apa aku?
Dosa apa aku?
Hingga kau tega mengkhianati percaya ku.
Aku tidak marah, aku memaafkan nya.
Aku meminta maaf kepada kamu.
Karena aku tidak pernah jadi imam yg baik untuk mu.
Tapi untuk mempertahankan rumah tangga ini.
Maaf seribu maaf, sy tidak bisa melanjutkan.
Hati suami mana yg tega melihat penghianata n sampai dua kali?
Hancur hati saya, biar saya ikhlaskan anak untuk mu. Biar sampai dia mengerti siapa yang salah siapa yang benar.
Dan suatu saat nantinya anak tau siapa yang salah. Saya akan menjelaskan bahwa ia masih tetap Ibu nya dan wajib dihormati.