webnovel

Antariksa [ Dari Angkasa ]

Yang dingin belum tentu galak. Rinai merasakannya dengan Antariksa Zander Alzelvin, ketua band The Rocket sekaligus ketos itu mengisi hari-harinya di masa-masa SMA Seperti apa keseruannya? Mari kita halu bagaimana memasuki kehidupan para tokoh seakan-akan berperan di dalamnya

hiksnj · แฟนตาซี
เรตติ้งไม่พอ
51 Chs

16. Konser The Rocket

sma.permata

Nih, band The Rocket mau konser, jangan lupa ramein ya besok.

Caca bersorak senang kala postingan Instagram milik SMA PERMATA memberitahukan bahwa Antariksa akan konser besok. Ia mengirimkan pesan pada Salma, Dinda dan Tia.

Sedangkan Rinai merasakan notifikasi ponselnya ramai. Ia melihat Instagram, konser The Rocket, biarlah lagipula itu tidak penting.

Antariksa tengah melihat secarik kertas dengan tulisan sebuah lirik lagu I Love you 3000 menghafalnya, spesial untuk Rinai. Sampai Bintang yang mendengarnya hampir memeluk Antariksa jika saja Angkasa tidak mengawasinya di CCTV, padahal anak sendiri masih cemburu saja.

"Wah, pasti buat someone nih. Cica atau hujan?" Bintang duduk melihat Antariksa serius menghafalkan lagunya.

"Rinai ma," koreksinya, terkadang Bintang terpeleset Cica bisa cicak dan hujan untuk Rinai.

"Ouh, jadi di kejar-kejar dua cewek nih," goda Bintang, pipi Antariksa memerah. "Ciee, salting. Perjuangin ya, jangan tarik-ulur perasaan." Bintang lupa, kemeja milik Angkasa ia tinggal, masih di setrika memastikan apakah tidak ada kejadiaan naas seperti bau gosong dan kemeja bisa bolong?

Antariksa kembali menghafal dengan penuh perasaan, membayangkan wajah Rinai yang tengah tersenyum manis atau saat cuek. Lebih baik yang manis. Antariksa sampai tak fokus, kertasnya terjatuh.

Angkasa yang baru saja pulang dari kantor membawakan sesuatu spesial untuk Antariksa. "Antariksa! Come here nak," panggilnya, Antariksa turun dengan malas buyar sudah mengkhayal-nya tentang Rinai.

Antariksa melirik paper bag yang Angkasa berikan padanya. "Apa?"

Angkasa menepuk bahu Antariksa, semoga berhasil memperjuangkan cintanya. "Buka aja, nanti kamu tau."

Antariksa mengangguk, sampai di kamarnya di dalam paper bag terdapat kalung berliontin R. "Darimana ayah tau kalau gue suka Rinai?"

Angkasa yang mendengar lewat pintu kamar Antariksa tersenyum. "Insting,"

☁☁☁

Antariksa mengadakan konser memang perintah dari kepala sekolah, uangnya nanti di sumbangkan ke panti asuhan.

Antariksa siap dengan pakaian pilihan Agung, sebagai tata rias ia hanya merapikan rambut Antariksa dengan pelicin rambut yang ia bawa. Brian tampak biasa saja, tapi aura kewibawaannya membuat siapa saja kehabisan nafas.

Rinai? Dia tengah mencari tempat yang tak akan di ketahui Antariksa saat konser nanti, tapi Adel ingin di barisan paling depan seperti dulu.

"Gak bisa del, males ah." Rinai tetap mempertahankan kakinya, Adel terlalu kuat menyeretnya. "Kalau lo kesana yaudah," Rinai lama-lama kesal juga, Adel mengalah jangan bertengkar, nanti ia akan dengan siapa kalau bukan Rinai?

Antariksa pertama kali menaiki panggung, sorak histeris dan teriakan namanya saling bersahutan.

"Antariksaaa, notice me!"

"Ya ampun. Ganteng banget, kalau sekarang diajak nikah, gue mauu,"

"Ngidam apa sih ibunya? Manisnya ngalahin gula jawa, gulali, permen, lolli-" itu suara Caca terhenti, karena Tia sangat sensitif dengan teriakan dan menyumpalkan siomay beelumur bumbu kacang, Caca memuntahkannya ia sensitif dengan kacang nanti jerawatan.

"Gak seneng kalau gue bahagia liat kak Antariksa?"

Tia melirik Rinai, rambut yang biasanya dua kuncir di kepang sekarang berbeda, lebih manis dan girly.

Caca mengikuti arah pandang Tia. "Sok cantik, kemana-mana sampai ujung dunia cantikan gue,"

Cica? Dia di posisi terdepan tak ingin di halangi postur tubuh penonton, dengan Tasya yang kuwalahan karena dorongan di belakangnya, ingin merebut tempatnya. Sasa merasa mual karema campuran parfum menyengat, tak ada yang kalem. Sasa membawa minyak telon, mengoleskannya di pelipis dan menghirupnya. Cica sangat mual menghirup aroma minyak telon, ia menyuruh Sasa menyingkirkan benda itu.

Tanpa mempedulikan Cica, Sasa menatap Rafi. Tasya melihat Brian memainkan gitar listriknya. Caca bertepuk tangan dan berteriak 'Antariksa' sangat keren bermain drum.

Baby, take my hand

I want you to be my husband

'Cause you're my Iron Man

And I love you 3000

Baby, take a chance

'Cause I want this to be something

Straight out of a Hollywood movie

I see you standing there

In your hulk outerwear

And all I can think

Is where is the ring

'Cause I know you wanna ask

Scared the moment will pass

I can see it in your eyes

Just take me by surprise

And all my friends they tell me they see

You're planning to get on one knee

But I want it to be out of the blue

So make sure I have no clue

When you ask

Baby, take my hand

I want you to be my husband

'Cause you're my Iron Man

And I love you 3000

Baby, take a chance

'Cause I want this to be something

Straight out of a Hollywood movie

Now we're having dinner

And baby you're my winner

I see the way you smile

You're thinking about the aisle

You reach in your pocket

Emotion unlocking

And before you could ask

I answer too fast

Brian ingin Rinai yang menyanyi, sudahlah itu juga hak Antariksa sebagai ketua OSIS.

Setelah konser selesai Rinai dan Adel ke kantin. Sedangkan di belakangnya ada Antariksa yang menjaga jarak, ia menyuruh para siswi untuk tak heboh seperti biasanya.

☁☁☁