Maunya Elion, Alfa berpikir kalau Elion sudah tidak peduli lagi pada gadis itu. Pada apa pun yang menyangkut gadis itu, termasuk kemungkinan kalau sikap atau tindakan Elion melukai perasaan gadis itu. Namun, pada kenyataannya Elion tidak bisa. Elion tetap punya dorongan untuk memeluk Alfa saat melihat gadis itu menangis. Elion tetap diserang rasa bersalah setiap kali Alfa menatapnya dengan sorot terluka.
…. Bahkan Elion tetap punya keinginan untuk bertemu dengan Alfa meskipun otaknya memerintahkan agar dia jauh-jauh dari gadis itu.
Padahal Elion bisa saja langsung balik kanan setelah tahu kalau Bima meneleponnya untuk urusan yang sebenarnya tidak bisa dibilang penting. Tidak penting dan berhubungan dengan Alfa. Seharusnya dua alasan itu cukup untuk membuat Elion kembali ke tempat kerjanya.
"Ada urusan apa, Bang?" tanya Rohan saat Elion lewat depan ruangannya. Laki-laki itu sedang kelihatan baru saja meletakkan jaketnya di sandaran kursi.
"Ada yang ketinggalan di ruang rapat."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com