"Selamat malam, para tamu undangan. Para pemegang saham sekalian yang terhormat. Terima kasih sudah datang di acara ini." Sambutan hangat itu di berikan oleh seorang pembawa acara.
Angkasa masih setia duduk bersama oleh kedua orang tuanya sambil memperhatikan acaranya. Malam ini, dirinya memiliki rencana agar papanya tidak lagi mengganggu hubungannya dan Lily. Kesal dan marah, itu yang sebenarnya Angkasa rasakan. Namun papa Angkasa baru saja dinyatakan sehat oleh pihak rumah sakit. Membuat keributan atas masalah kemarin adalah hal yang tidak bisa dilakukan.
Untuk itu Angkasa berniat mengenalkan pada Lily pada semua kolega dan relasinya sebagai tunangannya, agar para wanita yang papa Angkasa untuk datang ke kencan buta bisa menyadarinya. Bahwa tidak ada tempat bagi mereka untuk menyela.
"Rei, bagaimana wanita yang kamu temui kemarin? Dia model sama sepertimu dulu." Bisik Edy kepada putranya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com