Jika biasanya Lily di minta untuk menemani Angkasa ke mana saja dirinya pergi. Namun sepertinya tidak dengan dua hari ini. Sekali, Lily langsung mengikuti Angkasa keluar ruangan, namun saat Lily sudah masuk ke dalam lift. Tiba-tiba Angkasa memintanya untuk kembali ke ruangannya.
Kedua kalinya, saat Lily bertanya perlukah dia ikut dalam rapat yang akan Angkasa hadiri siang tadi. Angkasa menjawab dengan singkat, padat dan jelas. Tidak. Jadi pekerjaan Lily akhir-akhir ini hanyalah duduk dan menatap layar komputer.
Lily mendongak saat mendengar pintu ruangannya terbuka, lalu barulah Lily sadar bahwa Angkasa sudah kembali dari rapat. Angkasa melangkah dengan cepat untuk memasuki bagian ruangannya. Lily pun dengan sigap menyambar tumpukan dokumen yang menunggu tanda tangan.
Lily mengikuti Angkasa masuk ke dalam ruangannya. Dengan cekatan Lily meletakkan dokumen-dokumen itu di hadapan Angkasa setelah bos besarnya itu mendaratkan dirinya di kursinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com