"Sean!"
Sean membuka matanya perlahan saat merasakan ada tepukan halus di bahu kirinya. Tepukan itu berasal dari Intan. Lantas Sean segera menegakkan tubuhnya, kemudian merenggangkannya.
"Kamu harus pulang."
"Memang sekarang jam berapa?" Tanya Sean sembari menghampiri ranjang di ruangan ini. Sean memperhatikan bocah kecil yang berbaring lemah di sana.
"Jam sembilan. Tapi sebelum pulang makan dulu. Aku barusan beli nasi dari luar."
"Hm."
Sean menghampiri Intan dan membuka bungkusan nasi yang Intan beri padanya. Lalu memakannya dengan lahap. Sean memang sedang butuh mengisi energinya yang menghilang.
"Makasih ya Yan, kalau kamu enggak datang malam itu aku enggak tahu bakal kayak gimana jadinya sama Eun Woo. Padahal ini weekend tapi kamu malah terjebak sama kami di sini."
"Sama-sama, enggak masalah kok kalian hubungi aku sesekali kalau ada masalah."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com