SAYA TIDAK AKAN MEMFITNAH ORANG LAIN LAGI.
SAYA TIDAK AKAN MENJAMBAK ORANG LAIN LAGI.
Setiap guru maupun murid yang melewati dua orang yang sedang dihukum itu terkikik geli, terlebih saat membaca tulisan yang tergantung di leher mereka.
Dua orang itu adalah Gita dan Yuli. Mereka mendapatkan hukuman atas perbuatan yang telah mereka perbuat. Yaitu berdiri dengan papan bertuliskan kesalahan mereka sambil memberi hormat kepada bendera selama satu hari penuh.
Keringat yang mengalir melalui dahi turun ke pipi berakhir di dagu, kemudian menetes membasahi seragam. Haus mulai mendera, tenggorokan yang mulai meronta-ronta meminta di aliri oleh segarnya air. Benar suatu cobaan terbesar bagi mereka saat ini. Tapi Yuli harus bisa menahan ini sekuat mungkin. Demi temannya Lily.
Sedikit demi sedikit gosip yang Gita sebarkan mulai memudar. Usaha Yuli membuahkan hasil yang memuaskan, sehingga Yuli melaksanakan hukuman ini dengan perasaan yang ringan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com