"Aaaakkhh pupu sakit." Vera meraung kesakitran sambil memegang perutnya, ia terduduk di depan pintu kamar mandi.
"Pupu!" Vera berteriak sambil nangis.
"Sayang ? Kenapa ? Kamu kenapa sayang ?" Justin berlari dari depan menghampiri Vera, ia juga berjongkok di depan Vera mengelus kepala Vera.
"Sakit, perut Vera sakit." Vera menangis sambil meremas lengan Vera.
"S-sakit ? Mau lahiran ? Astaga, tahan sayang tahan." Justin langsung panik, ia berdiri dan membantu Vera berdiri.
"Sakit pu, aaa sakit!" Vera meremas perutnya, ia berjalan perlahan sambil di tuntun oleh Justin.
Justin membawa Vera ke ruang tamu, ia mendudukkan Vera di atas sofa sambil mengelpa peluh Vera yang mengucur deras.
"Tarik nafas lalu keluarkan, tarik lagi lalu keluarkan." Justin memberikan arahan kepada Vera sambil mengelus perut Vera. Vera mengikuti apa yang di katakan oleh Justin, ia marik dan menghembuskan nafasnya mengikuti arahan Justin.
"S-sakit pu." Vera menangis.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com